Hidup Apa Adanya
-
Author
Kim Soohyun 김수현
-
Publisher
-
Language
Indonesian Bahasa Indonesia
-
Date
2023-11-24
- ISBN
About Reviewer 리뷰어 소개
Binar Candra Auni
Binar Candra Auni
Resensi ini membahas "Hidup Apa Adanya" sebagai buku yang memandu pembaca untuk lebih dalam mengenal diri sendiri. Dengan pengalaman pribadi penulis, buku ini mendorong pembaca untuk hidup apa adanya tetapi di saat yang sama lebih bermakna
Di tengah era modern yang hiruk-pikuk ini, masih mampukah kita mengenali bisikan hati kecil kita sendiri? Kim Suhyun, melalui, Hidup Apa Adanya (dalam bahasa Korea, 나는 나로 살기로 했다), mengajak kita untuk berefleksi dengan suara dari dalam diri. Di tengah tuntutan sosial yang seakan tak ada habisnya, buku ini mengajak pembaca untuk mengevaluasi nilai-nilai dan prioritas dalam hidup sekaligus membawa perubahan positif bagi diri dan masyarakat.
Hidup Apa Adanya mengurai pesan penting kehidupan dalam bentuk to-do list yang mudah dicerna. Ada enam tujuan yang memuat tugas-tugas yang perlu dikerjakan untuk mencapainya. Enam tujuan itu mengajak pembaca untuk dapat menghormati diri sendiri, mampu hidup sebagai diri sendiri, tidak tenggelam dalam rasa cemas, dapat hidup bersama dengan orang lain, berkontribusi agar dunia dan kehidupan menjadi lebih berarti.
Bagian menarik dari buku ini adalah bagian “Jalani Hidup ini dengan Ringan” yang menyampaikan bahwa kita harus belajar melepaskan hal-hal yang tidak dibutuhkan, mulai dari benda fisik hingga rasa cemas. Bagian lain yang berkesan adalah “Berbahagialah dengan Keberadaan Diri Sendiri”. Bagian ini mengingatkan kepada pembaca bahwa di titik ketika kita bisa menerima diri sendiri adalah titik kita akhirnya menjadi dewasa. Hidup Apa Adanya mengajarkan saya untuk menghargai perjalanan hidup. Saya belajar bahwa setiap langkah, termasuk kesalahan, adalah bagian dari perjalanan yang membentuk saya sebagai individu. Pelajaran untuk dapat hidup bersama dalam masyarakat juga saya dapatkan pada bagian “Tidak Perlu Membuat Persaingan di dalam Kehidupan Sehari-hari.” “Yang kita butuhkan bukan rasa khawatir, tetapi rasa menghargai satu sama lain.” Kalimat ini mengingatkan saya tentang pentingnya empati dan apresiasi terhadap sesama.
Kekuatan utama dari Hidup Apa Adanya terletak pada pesan yang mendorong pembaca untuk menemukan kepuasan dalam hal-hal kecil. Pesan itu menggema di era ketika banyak orang terjebak dalam aksi membandingkan diri dengan dunia. Hidup Apa Adanya adalah buku yang tidak hanya layak dibaca, tetapi juga layak untuk direnungkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini lebih dari sekadar kumpulan esai, tetapi merupakan jembatan yang membuka peluang untuk mengenal diri lebih dalam dan menjalani kehidupan apa adanya.
User's Reviews 리뷰
More Content Like This